Twitter
RSS

BAND ROCK/HEAVY METAL TERBAIK INDONESIA

1
1. EDANE

EDANE


Edane adalah potret sebuah grup yang memiliki kematangan bermusik dalam penggarapan album maupun ketika pentas di atas panggung. Pusat pesona grup terutama terletak pada Zahedi Riza Sjahranie alias Eet Sjahranie. Permainan gitar Eet amat atraktif, memukau, dan edan. Beng Beng, Gitaris Pas Band bilang, jika kita ingin menyebut siapa sebenarnya Gitaris Rock Indonesia, Eet itulah orangnya. Edane semula dikenal sebagai singkatan dari Eet dan Ecky Lamoh. Terbentuk tahun 1991, Edane terdiri atas Eet Sjahranie (gitar), Ecky Lamoh (vokal), Iwan Xaverius (bass), dan Fajar Satritama (drum).

Setelah ikut mewarnai musik Edane dalam album pertama The Beast (1992), Ecky cabut. Edane tak berganti nama. Hari Batara atau lebih dikenal sebagai Ucok, masuk. Tapi kemudian giliran Ucok yang cabut. Posisinya diambil alih oleh Trison, mantan vokalis Roxx. Trison dipilih lewat seleksi ketat yang dilakukan selama dua tahap.

Namun pada pertengahan tahun 2003 lagi-lagi terjadi pergantian vokalis, pada tangal 9 juli 2003 tepatnya Trison mengundurkan diri dari Edane, banyak cerita simpang siur terhadap pengunduran Trison tapi yang pasti setelah Trison mengundurkan diri akhirnya Edane mendapatkan ganti vokalis baru ex Razzle Band yaitu Robby yang biasa membawakan lagu-lagu Guns n Roses. Hadirnya penyanyi dengan karakter seperti itu bisa di tebak Edane akan kembali mengusung musik beraliran Hard Rock atau yang sejenisnya mereka kelihatannya kembali ingin menonjolkan kemampuan individual masing-masing personilnya di album yang akan datang. Menurut Eet, pergantian vokalis ini terjadi karena di antara personel mulai disadari adanya ketidakseimbangan dalam hal memenuhi tuntutan musik Edane. "Sebenarnya itu sudah disadari sejak pembuatan album Borneo. Kita sudah memikirkan untuk membuat musik yang lebih luas dari sebelumnya. Konsekuensi dari itu, kita tentunya membutuhkan personel yang bisa memenuhi kapasitas itu," ungkap Eet.

Kendati demikian, lanjut Eet, hubungan antara personel Edane dengan Ucok tetap baik. Karena Ucok sendiri yang berinisiatif untuk mengundurkan diri. "Malah Ucok juga setuju dengan audisi untuk vokalis baru".

Telah enam album mereka keluarkan The Beast (1992), Jabrik (1994), Borneo (1996), 9299 (1999), 170 Volts (2002), dan Time To Rock (2005). Album 9299 (Aquarius) merupakan kompilasi lagu baru dan lagu lama. Tiga lagu baru adalah Untuk Dunia yang menjadi lagu jago, Dengarkan Aku, dan Rock On. Lagu lama yang masuk antara lain Jabrik, Ikuti dan Borneo yang kaya unsur etnik Dayak. "Lagu-lagu tersebut kami anggap bisa mewakili Edane," ucap Eet.

Proses penciptaan musik Edane, tutur Eet dan Fajar, lebih banyak bertolak dari rif-rif yang dimainkan di studio. "Rif-rif itu kemudian berkembang menjadi komposisi dan akhirnya lagu," kata Fajar. Ini sebabnya penggarapan album Edane selalu lama. Untuk satu album mereka bisa menghabiskan lebih dari seratus shift, jumlah yang cukup banyak (bisa untuk membuat tiga album) bagi grup lain. Namun, menurut Rudra, sound engineer album Edane, dengan proses semacam itulah musik Edane sangat kaya akan warna dan detail.

Edane memainkan musik Hard Rock. Tapi Eet lebih suka menyebutnya Rock saja. Eet juga kerap diidentikkan dengan Eddie Van Halen, gitaris yang mempengaruhinya. Dari sini muncul plesetan Edane sebenarnya adalah singkatan dari Eet dan Eddie Van Halen. Pengidentikan itu, kata Eet, "Membuat saya tersanjung dan kesal. Tersanjung karena Van Halen adalah nama besar. Kesal karena saya ingin menjadi diri saya sendiri, bukan orang lain".

Sejak dirintis tahun 1991, manajemen Edane sudah berpindah dari tangan ke tangan. Pertama ditangani Ali Akbar, kemudian pindah ke Jimmy Doto, lalu ke Aci, dan pernah ditangani sendiri. Kini manajemen Edane dipegang oleh Heri 'UCOK' Batara dengan Rock On Management nya.

Group EDANE yang dimotori oleh gitaris EET SJAHRANIE menyatakan melepaskan diri dari kontraknya dengan Sony BMG dan menyatakan siap bergabung dengan LOG Management yang dipimpin oleh Log Zhelebour.Hal ini diutarakan EET dan Heri Batara selaku manager EDANE ketika minggu yang lalu menghadap Log untuk mengutarakan keinginannya bergabung dengan Log Music untuk rekaman albumnya dan sekaligus minta Log untuk mengelola management Edane. Log sudah mengenal Eet sejak tahun 1989 pada saat ikut bergabung dengan GOD BLESS dan menelurkan album Raksasa ( 1989 ) dan Apa Kabar ( 1997 ). Tour Raksasa God Bless yang diadakan oleh Log pada tahun 1989 - 1990 dengan sponsor Gudang Garam merupakan konser musik Rock terbesar sepanjang sejarah pertunjukan musik di Indonesia yang sulit ditandingi hingga saat ini. semoga EDANE bisa kembali bersinar setelah gabung dengan Log.

"Update"

Kabar gembira buat semua para pecinta Edane, Band lokal bergenre Rock ini telah merilis album baru tahun ini.

Setelah hilang selama beberapa tahun terakhir, Edane yang kini berada dibawah label Logiss Record secara resmi telah merilis album barunya pada tanggal 4 Desember 2010.

Anggota :
Ervin Nanzabakri - Vocal
Eet Sjahranie - Gitar
Hendra Z. - Rhythm
Daeng Oktav - Bass
Fajar Satritama - Drum

Diskografi :
The Beast (1992) - label AIRO
Jabrik (1994) - label Aquarius Musikindo
Borneo (1996) - label Aquarius Musikindo
9299 (the best album) (1999) - label Aquarius Musikindo
170 Volts (2002) - label Sony Music Indonesia
Time to Rock (2005) - label Sony Music Indonesia
Edan (2010) - label Log Zhelebour
2.  GOD BLESS
GOD BLESS
God Bless adalah grup musik Rock dari Surabaya, Indonesia, yang dibentuk pada tahun 1973.

Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik Rock Legendaris Dunia, Deep Purple di Jakarta pada tahun 1975.

Walau tidak banyak merilis album, God Bless dianggap sebagai "Legenda grup musik Rock Indonesia", God Bless dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi.

Sepanjang perjalanannya, God Bless mengalami 15 kali lebih pergantian personil. Formasi saat ini tinggal Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), dan Donny Fattah Gagola (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personil aktif.

Pada awal Mei 2009, God Bless mengeluarkan album terbarunya yang berjudul 36th.

Anggota :
Ahmad Albar - Vokal
Ian Antono - Gitar
Donny Fattah Gagola - Bass
Abadi Soesman - Kibor
Yaya Moektio - Drum

Mantan Anggota :
Eet Sjahranie (Edane) - Gitar
Dedy Dores - Gitar
Jockie Surjoprajogo - Kibor
Indra Ras - Kibor
Teddy Sujaya - Drum
Keenan Nasution - Drum
Gilang Ramadhan - Drum

Diskografi :
God Bless (1975)
Cermin (1980)
Semut Hitam (1988)
Raksasa (1989)
Apa Kabar (1997)
36th (2009)

Kompilasi :
The Story of God Bless (1990)
18 Greatest Hits of God Bless (1992)

* * *
Koleksi "ROCK" Upex.blogspot.com :
Bara Timur download
Bis Kota download
Dunia Panggung Sandiwara download
Kehidupan download
Maret 1989 download
Menanti Kejujuran download
Rindu Damai download
Rumah Kita download
Semut Hitam download
Setan Tertawa download
Syair Kehidupan download
3.  POWER METAL

POWER METAL
Lebih dari 15 tahun adalah sebuah perjalanan cukup panjang bagi sebuah grup Rock macam Power Metal yang mampu bertahan dan tetap eksis. Tak bedanya dengan kebanyakan grup band lainnya, dalam perjalanannya kelompok musik ini juga mengalami gelombang pasang-surut.

Di tengah popularitas dan kharismanya sebagai band Heavy Metal, ternyata grup ini sering diguncang oleh persoalan yang terjadi dalam intern tubuh mereka, seperti sering terjadinya pergantian personel. Bahkan hampir tiga tahun belakangan ini grup band ini gaungnya kurang terdengar lagi. Sampai akhirnya muncul spekulasi bahwa grup ini sudah bubar. Ternyata spekulasi berita itu tidak benar adanya. Power Metal tidak bubar, dan masih tetap eksis. Cuma sempat vakum saja.

Setelah cukup lama vakum, grup Rock asal Surabaya ini mencoba kembali eksis di blantika Musik Rock Indonesia. Justru di tengah kevakuman itu dimanfaatkan mereka mempersiapkan album baru. Dengan dirilisnya album berjudul Topeng-Topeng Murka (2002), sekaligus menjadi jawaban bahwa Power Metal masih eksis, dan tetap solid. Bagaimana perkembangan Power Metal itu sendiri memang tidak lepas dari dinamika yang ikut mewarnai perjalanan karier grup mantan juara Festival Rock se-Indonesia V versi Log Zhelebour, tahun 1989.

Grup band yang awal berdirinya bernama Power, sejak September 1987 berubah nama jadi Power Metal, dengan formasi Pungky Deaz (vokal), Ipunk (gitar), Hendrix Sanada (bass), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (drum). Sesuai namanya Power Metal, perubahan nama ini sekaligus untuk memproklamirkan diri jadi band Rock beraliran Heavy Metal.

Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagunya Metallica, Anthrax, Helloween, Iron Maiden, Yngwie J. Malmsteen dan Loudness.

Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987). Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia - nya Log Zhelebour.

“Itu salah satu jadi obsesi kita”, kenang Raymond, soal keberhasilan Power Metal menjuarai Festival Rock se-Indonesia V (1989) Selain jadi juaranya, Hendrix Sanada juga terpilih sebagai The Best Bassist. “Sekali ikut langsung jadi juara”, kata Raymond dengan bangga. "Waktu itu kita sama sekali tidak menyangka bisa jadi juaranya", tambah Ipunk.

Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.

Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album. Baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V. Sementara juara pertamanya dijanjikan ikut tur 10 kota. Kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tur Rakasasa God Bless (1990).

Selain Power Metal, tur God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy. Di tengah persiapan tur, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada. Jelas ini membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain Bas, pengganti Pungky dan Hendrix. “Kita langsung melirik Arul, vokalis Big Boys dari Banjarmasin”, kata Raymond. Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai The Best Vocalist di Festival Rock se-Indonesia V menggantikan posisi Pungky.Tinggal pemain Basnya, belum dapat. Sementara belum dapat pemain tetap, akhirnya pakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana. Usai mengikuti tur, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour.

Selama persiapan bikin album Arul dkk dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur. “Hampir sebulan kita dikarantina untuk bikin lagu,” kenang vokalis Power Metal. Begitu materi lagu sudah siap, mereka kembali kelimpungan siapa jadi pemain Basnya. Sementara mereka harus secepatnya masuk studio. Akhirnya digaet Prass Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang, proses rekaman mereka berjalan mulus.

Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bass), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (drum), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records. Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat ke putaran orbit grup Rock papan atas yang mulai diperhitungkan. Setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock.

Dan album Power One ini mendapat sambutan menggembirakan dari Rockers Mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita. Kesuksesan album ini juga diikuti dengan terpilihnya Power Metal meraih penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991.

Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu copy. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran Heavy Metal. Sementara grup Rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989). Power Metal kembali menanda-tangani kontrak album kedua.

Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris Andromedha Rock Band yang juga The Best Guitaris di Festival Rock se-Indonesia V. Akhirnya mereka berhasil merampungkan album kedua berjudul Power Demons (1993), yang kemudian disusul album lainnya, Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).

Lagi-lagi di tengah persiapan penggarapan album berikutnya, terjadi masalah dalam intern tubuh Power Metal, yang berakhir dengan mundurnya Raymond dan Mugix. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (drum) dan James Ireng (kibor). Dengan sekuat tenaga dan segala kemampuan Lucky cs mencoba mempertahankan kharisma Power Metal dengan merilis album Peace, Love & War (1999). Meski dari segi musikalitas materi album ini cukup bagus. Tapi sayangnya album ini lagi-lagi kurang mujur di pasaran.

Tak lama setelah album rilis album ini, Power Metal pelan-pelan menghilang dari hingar-bingarnya panggung musik Rock. Tak heran bila di tengah kevakuman itu muncul berita spekulatif bahwa grup ini bubar. Sampai akhirnya muncul inisiatif dari owner Power Metal yaitu dengan memanggil kembali Raymond untuk diajak membenahi lagi Power Metal. Antara lain dengan mengajak Ipunk kembali gabung di Power Metal, menggantikan posisi Lucky Setyo W yang mengundurkan diri. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi guna menemukan formula musik Power Metal yang disiapkan di album barunya nanti. “Yang pasti, aku dengan personel yang lain punya keinginan sama untuk mengangkat kembali kharisma Power Metal. Itu yang jadi obsesi kita semua”, lanjut Raymond.

Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia. Proses penggarapan album ini memang butuh waktu cukup lama, hampir 2 tahun. Meski sering mengalami pergantian personel, ternyata tidak mengurangi kesolidan Power Metal yang kini diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro (bass), Raymond Ariasz (kibor), dan Eko Dinoyo (drum) untuk tetap eksis. "Ini adalah formasi tersolid", kata Ipunk dan Raymond hampir bersamaan, mengomentari formasi baru Power Metal yang dikatakan sudah siap tempur ini. Selain gabungnya lagi orang-orang lama, seperti Raymond dan Ipunk, formasi baru Power Metal juga diperkuat wajah baru, Endro, mantan bassis Red Spider. Disamping Ekko Dinaya, mantan Dramer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War.

Dengan formasi barunya ini Power Metal siap menggebrak kembali panggung musik Rock Heavy Metal. Awal Agustus lalu, grup Rock pernah mendamping Sepultura (1992) dan Helloween (2004) saat manggung di Surabaya, telah merampung rekaman album ke-8, berjudul KebesaranMu.

Anggota :
1986-1988 :
  • Totty M - Vokal
  • Ipunk - Gitar
  • Pras Hadi - Bass
  • Raymond - Keyboard
  • Mugix - Drum

1988-1989 :
  • Punky Deas - Vokal
  • Ipunk - Gitar
  • H Sanada - Bass
  • Raymond - Keyboard
  • Mugix - Drum

1989-1991 :
  • Arul Erfansyah - Vokal
  • Ipunk - Gitar
  • Pras Hadi - Bass
  • Raymond - Keyboard
  • Mugix - Drum

1991-1996 :
  • Arul Erfansyah - Vokal
  • Lucky S.W - Gitar
  • F Rossi - Bass
  • Raymond - Keyboard
  • Mugix - Drum

1996-2000 :
  • Arul Erfansyah - Vokal
  • Lucky S.W - Gitar
  • F Rossi - Bass
  • James Fistgerald [Ex-Andromedha] - Keyboard
  • Eko Dinaya [Ex-Eclips Band] - Drum

2000-2005 :
  • Arul Erfansyah - Vokal
  • Ipunk - Gitar
  • Endro - Bass
  • Raymond - Keyboard
  • Eko Dinaya - Drum

2005-sekarang :
  • Arul Erfansyah - Vokal
  • Ipunk - Gitar
  • Lucky S.W - Gitar
  • Babah - Bass
  • Sastro Adi - Keyboard
  • Eko Dinaya - Drum

Diskografi :
  • Power One (1991)
  • Power Mission(1992)
  • Power Demons(1993)
  • Serigala(1995)
  • Pesta Dansa(1996)
  • PeaceLove&War(1999)
  • Topeng-Topeng Murka(2003)
  • Kebesaranmu(2005)
  • Power Metal - IX (2010)
4.  ANDROMEDHA

ANDROMEDHA
Andromedha adalah salah satu jebolan Festival Rock Indonesia yang ke 7 di Jogyakarta, lagunya waktu itu adalah Emosi. Pernah mengeluarkan singel Lamunan dan sempat Hits bersamaan dengan gencarnya lagu Malaysia masuk ke Indonesia.

Tahun 1992 mengeluarkan album Konser Rock produksi Harpa Record.

* * *
Koleksi "ROCK" Upex.blogspot.com :
Bait-Bait Usank download
Bencana download
Cermin Kehidupan download
Doa Yang Terlupa download
Emosi download
Gapai Cita download
Goyang Rock'Roll download
Hai Kau Gadis download
Ilusi Cinta download
Konser Rock download
Lamunan download
Setan Jalanan download
Suara Kami download
5.  JAMRUD

JAMRUD
Jamrud, Grup musik Cadas Indonesia, pertama kali dibentuk sekitar tahun 1989 di Cimahi, Jawa Barat dengan nama Jam Rock. Formasi awal ini terdiri dari Azis MS (gitar), Ricky Teddy (bass), Agus (drum) dan Oppi (vokal). Grup ini beberapa kali berganti personil sampai akhirnya terbentuk formasi sekarang, yang terdiri dari Azis Mangasi Siagian (gitar), Krisyanto (vokal), Ricky Teddy (bass), dan Suherman Husin (drum).

Pada tahun 2008 Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh lelah akan aktivitas bermusiknya di Jamrud yang kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi. Pasca keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru. Tidak tanggung - tanggung, tiga personel baru ditambah kedalam band. Mereka adalah Donald (vokal menggantikan Krisyanto), Irwan (gitar) dan Danny (drummer menggantikan Suherman). Dengan Formasi ini Jamrud merilis Album terbaru bertajuk New Performance 2009 yang di launching di Citoz Jakarta, 16 Maret 2009.

Rencananya Jamrud akan merilis Album Kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir 2009.

* * *
Koleksi "ROCK" Upex.blogspot.com :
Ajari Aku Cara Mencintaimu download
Aku Vs. Jam Wekker download
Asal Bristish download
Berakit-Rakit download
Ingin Kembali download
Jauh (Andaikan...) download
Kau Dan Ibumu download
Lelaki Biadab download
Lisa Gokil download
Mengejar Nirwana download
Mimpi Jadi Presiden download
Nekad download
Ningrat download
Pelangi Dimatamu download
Putri download
Rasa Cinta Padamu download
Selamat Ulang Tahun download
Setan Manisku download
Stop! Sampai Disini download
Surti Tejo download
Sydney 090102 download
Tak Sempurna download
Terserah Kamulah download
Viva Jamers download
6.  KAISAR
KAISAR
Solo di tahun 1990-an ternyata menyimpan kenangan bagi pecinta Musik Rock tanah air. Di tahun 1990an ada sebuah band Rock yang sempat mewarnai blantika musik Rock tanah air kala itu. Band tersebut bernama Kaisar. Band ini sendiri digawangi oleh Banasi (vokal), Yudhi Koesasih (keyboard), Didiek Ermas (bass) dan Burhan (drum).

Mereka adalah mahasiswa UMS dan UNS. Grup Band ini populer di tahun 1990-an, diawali dengan menjadi pemenang Rock Festival 1990 di Surabaya. Salah satu lagu yang menjadi andalan grup band ini adalah Kerangka Langit. Kepopuleran Kerangka Langit masih terasa saat ini, hampir dalam setiap Festival Rock , Lagu Cadas dari Kaisar ini selalu menjadi lagu wajib bagi peserta Festival. Selain itu lagu Garis Bintang juga tidak kalah populer di tahun 1990-an.

Karena kesibukan masing-masing personil, Kaisar Band sempat mengalami vakum selama 14 tahun, sehingga menyebabkan hampir tidak ada album sama sekali pada periode tersebut. Namun Kembalinya Legenda Rock Band Solo ini tinggal menunggu waktu. Karena dalam waktu dekat ini akan dirilis album ke-empat Kaisar Band.

* * *
Koleksi "ROCK" Upex.blogspot.com :
Garis - garis Bintang download
Kerangka Langit download
Perpisahan download
7.  LORD SYMPHONY

LORD SYMPHONY
Lord Symphony adalah Speed Power Metal band dari Solo, Indonesia, yang dibentuk pada 31 Desember 2005.

Lord Symphony mengusung genre Speed Metal. Distorsi yang berat, double pedal yang panjang, suara vokal yang melengking tinggi, dan string orchestra yang membalutnya, menjadi ciri khas dari musik Lord Symphony yang memberikan nuansa klasik dan megah dalam setiap lagunya.

Lord Symphony adalah sebuah visual kata yang memberi makna keindahan suara kepada Tuhan. Dengan tujuan utama menjaga dan memperluas eksistensi musik Speed Metal, terutama di tanah air. Lord Symphony mencoba memperindahnya dengan warna dan corak dengan musik mereka sendiri.

Impian Lord Symphony adalah untuk "membangkitkan" genre Speed Power Metal di Indonesia yang saat ini "dihindari" oleh band-band Metal Indonesia. Gaya musik Lord Symphony adalah campuran antara European Power Metal dengan gaya Lord Symphony sendiri, yang dicampur dengan unsur-unsur musik tradisional Indonesia.

Lord Symphony dipengaruhi oleh band-band metal dunia seperti Helloween, Rhapsody of Fire, Angra, Dragon Force, Nightwish, Symphony X, Dark Moor, Stratovarius, Freedom Call, Turisas, Sonata Arctica, Infiserum, dll...

Lord Symphony akan terus mempertahankan idealisme dalam bermusik, dan menyajikan penampilan yang terbaik kepada masyarakat. Lord Symphony memulai perjalanan musik dari berbagai festival musik di kota Solo dan sekitarnya. Prestasi tertinggi Lord Symphony adalah ketika mereka dipilih sebagai band pembuka Helloween - HELLISHROCK WISATA 2008 di Jakarta, Indonesia.

Saat ini Lord Symphony masih mempersiapkan untuk merilis album baru mereka "Bharata Yudha" (double album) yang terinspirasi oleh epic legenda / peperangan Bharata Yudha (perang besar antara Kurawa dan Pandawa). Bagian pertama dari album ini dijadwalkan akan dirilis pada bulan Juli 2010. Saat ini Lord Symphony sudah memiliki 12 lagu untuk bagian pertama. Album Bharata Yudha ini semuanya bertempo "cepat" dengan tempo paling "lambat" adalah 170 Bpm dan paling cepat adalah 190 Bpm. Durasi album Bharata Yudha ini nantinya adalah sekitar 70 menit. (Baca selengkapnya di "Etc News" - Upex.wordpress.com)

Prestasi Lord Symphony :
  • Semi Finalis Gudang Garam Rock Competition, Bandung 2007 
  • Bintang Tamu Festival Band se-Jateng & DIY, PRPP, Semarang 2007 
  • Bintang Tamu Festival Band se-Jateng & DIY, JCC, Yogyakarta 2007 
  • Bintang Tamu Festival Band se-Jateng & DIY, GOR Manahan, Solo 2007 
  • Bintang Tamu Festival Band Pelajar, Sriwedari, Solo 2007 
  • Bintang Tamu Festival Band STIES, Solo 2008 
  • Bintang Tamu Festival Band, Karanganyar 2008 
  • Bintang Tamu Festival Band Anti Narkoba, Wonogiri 2008 
  • Bintang Tamu Festival Band, Sukoharjo 2008 
  • Bintang Tamu Gudang Garam Rock in Rock, Wonogiri 2008 
  • Bintang Tamu Festival Band, Pekalongan 2008 
  • Opening Act Helloween, "Hellish Rock World Tour 2007-2008", Senayan, Jakarta 2008
  • Musik Akhir Bulan Genap, TBJT, Solo 2008
  • Prognite Indonesian Progressive Society, VSMC, Jakarta 2008
  • Bintang Tamu Festival Band, STAIN, Solo 2008
  • Bintang Tamu Festival Band, UMS, Solo 2008
  • Twlight Of The God, A Tribute To Helloween, Marios Place, Jakarta 2009
    Karanganyar Metal Festival, Karanganyar 2009
  • Bintang Tamu Festival Band, Pekalongan 2009
  • Symphonies Of Steel With Lord Symphony | Mario's Place, Menteng Huis, 2nd floor, Cikini Jakarta 2010
  • Helloween Anninvesary th25| Mario's Place, Menteng Huis, 2nd floor, Cikini Jakarta 2010
  • dll...

Anggota :
  • Tobias "Glen" Derissian - Vokal
  • Bahtiar Rifai - Lead Gitar
  • Fuad Safrudin - Gitar
  • Ichsan "Black" - Bass
  • Dani Purbonegoro - Keyboard
  • Hermawan Fauri Abdullah "Ujie" - Drum

Mantan Anggota :
  • Ranu - Drum

Diskografi :
  • Bumi Lalulangit - Single (2005)
  • The Lord Wishdom Chapter I (2006)
  • The Lord Wishdom Chapter II (2007)
  • Bharata Yudha (Juli 2010)
 sumber upex.blogspot.com

Top 10 Heavy Metal Album

0

1. JUDAS PRIEST - Screaming For Vengeance 1982



 Style: NWOBHM
Judas Priest – Screaming For Vengeance
  • The Hellion
  • Electric Eye
  • Riding on the Wind
  • Bloodstone
  • (Take These) Chains
  • Pain and Pleasure
  • Screaming for Vengeance
  • You’ve Got Another Thing Comin’
  • Fever
  • Devil’s Child

2. AD/DC - Back In Black 1980



�Style: Hard Rock/Heavy Metal
AC-DC – Back In Black
  • Hells Bells
  • Shoot to Thrill
  • What Do You Do for Money Honey
  • Givin the Dog a Bone
  • Let Me Put My Love into You
  • Back in Black
  • You Shook Me All Night Long
  • Have a Drink on Me
  • Shake a Leg
  • Rock and Roll Ain’t Noise Pollution

3. Ozzy Osbourne - Blizzard of Ozz 1980


Blizzard_Of_Ozz5B15D.jpg Blizzard of Ozz image by Hario-cchi
Style: Heavy Metal
Ozzy Osbourne -Blizzard of Ozz
  1. I Don’t Know
  2. Crazy Train
  3. Goodbye to Romance
  4. Dee
  5. Suicide Solution
  6. Mr. Crowley
  7. No Bone Movies
  8. Revelation (Mother Earth)
  9. Steal Away (The Night)
4. Iron Maiden - The Number Of The Beast
     
 Style: NWOBHM
Iron Maiden - The Number Of The Beast

  • Invaders
  • Children of the Damned
  • The Prisoner
  • 22 Acacia Avenue
  • The Number of the Beast
  • Run to the Hills
  • Gangland
  • Hallowed Be Thy Name

5. Def Leppard - Pyromania 1983


 Style: Hard Rock/Heavy Metal
Def Leppard – Pyromania
  • Rock! Rock! (Till You Drop)
  • Photograph
  • Stagefright
  • Too Late for Love
  • Die Hard the Hunter
  • Foolin’
  • Rock of Ages
  • Comin’ Under Fire
  • Action! Not Words
  • Billy’s Got a Gun

 6. Dio – Holy Diver 1983




 Style: Heavy Power
 Dio – Holy Diver
  • Stand Up and Shout
  • Holy Diver
  • Gypsy
  • Caught in the Middle
  • Don’t Talk to Strangers
  • Straight Through the Heart
  • Invisible
  • Rainbow in the Dark
  • Shame on the Night

 7. Scorpions – Blackout 1982


 

 Style: Heavy Metal
Scorpions – Blackout
  • Blackout
  • Can’t Live Without You
  • No One Like You
  • You Give Me All I Need
  • Now!
  • Dynamite
  • Arizona
  • China White
  • When The Smoke Is Going Down

 8. Twisted Sister – Stay Hungry 1984



 Style: Heavy Rock
Twisted Sister – Stay Hungry
  • Stay Hungry
  • We’re Not Gonna Take It
  • Burn in Hell
  • Horror-Teria: The Beginning
  • Captain Howdy
  • Street Justice
  • I Wanna Rock
  • The Price
  • Don’t Let Me Down
  • The Beast
  • S.M.F.

 9. Motlëy Crüe – Shout At The Devil 1983


motley_crue_shout_at_the_devil.jpg MOTLEY CRUE image by jasoncrlsn
 Style: Heavy Rock
Motlëy Crüe – Shout At The Devil
  • In the Beginning
  • Shout at the Devil
  • Looks That Kill
  • Bastard
  • God Bless the Children of the Beast
  • Helter Skelter
  • Red Hot
  • Too Young to Fall in Love
  • Knock ‘Em Dead, Kid
  • Ten Seconds to Love
  • Danger

 10. Guns And Roses – Appetite For Destruction 1987



 Style: Hard Rock/Heavy Metal
Guns And Roses – Appetite For Destruction
  • Welcome to the Jungle
  • It’s So Easy
  • Nightrain 
  • Out Ta Get Me
  • Mr. Brownstone
  • Paradise City 
  • My Michelle
  • Think About You
  • Sweet Child O’ Mine
  • You’re Crazy
  • Anything Goes
  • Rocket Queen

Top 10 Death Metal Album

0


 Style: Death Metal
Six Feet Under – Haunted
  • The Enemy Inside
  • Silent Violence
  • Lycanthropy
  • Still Alive
  • Beneath a Black Sky
  • Human Target
  • Remains of You
  • Suffering in Ecstasy
  • Tomorrow’s Victim
  • Torn to the Bone
  • Haunted

# 9 Obituary – Slowly We Rot 1989

 


 Style: Death Metal
Obituary – Slowly We Rot
  • Internal Bleeding
  • Godly Beings
  • ‘Til Death
  • Slowly We Rot
  • Immortal Visions
  • Gates to Hell
  • Words of Evil
  • Suffocation
  • Intoxicated
  • Deadly Intentions
  • Bloodsoaked
  • Stinkupuss
  • Find The Arise
  • Like The Dead

# 8 Entombed – Left Hand Path 1990


 
Style: Thrash Death
Entombed – Left Hand Path
  • Left Hand Path
  • Drowned
  • Revel in Flesh
  • When Life Has Ceased
  • Supposed to Rot
  • But Life Goes On
  • Bitter Loss
  • Morbid Devourment
  • Abnormally Deceased
  • The Truth Beyond

# 7 Deicide – Deicide 1990



 Style: Death Brutal
Deicide – Deicide
  1. Lunatic of God’s Creation
  2. Sacrificial Suicide
  3. Oblivious to Evil
  4. Dead by Dawn
  5. Blaspherereion
  6. Deicide
  7. Carnage in the Temple of the Damned
  8. Mephistopheles
  9. Day of Darkness
  10. Crucifixation

# 6 Massacre – From Beyond 1990



 Style: Death Metal
Massacre – From Beyond
  • Dawn Of Eternity
  • Cryptic Remains
  • Biohazard
  • Chamber Of Ages
  • From Beyond
  • Defeat Remains
  • Succubus
  • Symbolic Immortality
  • Corpsegrinder

# 5 Cannibal Corpse – Butchered at Birth 1991

 

 


 Style: Death Metal
Cannibal Corpse – Butchered at Birth
  • Meat Hook Sodomy
  • Gutted
  • Living Dissection
  • Under the Rotted Flesh
  • Covered with Sores
  • Vomit the Soul
  • Butchered at Birth
  • Rancid Amputation
  • Innards Decay

# 4 Morbid Angel – Altar of Madness 1989

 


 Style: Death Metal
Morbid Angel – Altar of Madness
  1. Immortal Rites
  2. Suffocation
  3. Visions from the Dark Side
  4. Maze of Torment
  5. Lord of All Fevers & Plague
  6. Chapel of Ghouls
  7. Bleed for the Devil
  8. Damnation
  9. Blasphemy
  10. Evil Spells

# 3 Children Of Bodom – HateBreeder 1999



 Style: Death Black Mélodique
Children Of Bodom – HateBreeder
  • Warheart
  • Silent night, Bodom night
  • Hatebreeder
  • Bed of Razors
  • Towards Dead End
  • Black Widow
  • Wraith Within
  • Children Of Bodom
  • Downfall

# 2 Carcass – Heartwork 1993



 Style: Death Grind
Carcass – Heartwork
  1. Buried Dreams
  2. Carnal Forge
  3. No Love Lost
  4. Heartwork
  5. Embodiment
  6. This Mortal Coil
  7. Arbeit Macht Fleisch
  8. Blind Bleeding the Blind
  9. Doctrinal Expletives
  10. Death Certificate

# 1 Death – Symbolic 1995



 Style: Death Metal
Death – Symbolic
  1. Symbolic
  2. Zero Tolerance
  3. Empty Words
  4. Sacred Serenity
  5. 1,000 Eyes
  6. Without Judgement
  7. Crystal Mountain
  8. Misanthrope
  9. Perennial Quest

GITARIS BERSENAR TUJUH

0
1.   JEFF LOOMIS
Jeff Loomis (lahir September 14, 1971) adalah gitaris untuk Seattle progressive band metal , Nevermore . He has listed guitarists such as Eddie Van Halen , Yngwie Malmsteen , Jason Becker and Marty Friedman as his influences.  Dia telah terdaftar gitaris seperti Eddie Van Halen , Yngwie Malmsteen , Jason Becker dan Marty Friedman sebagai pengaruh nya.


Loomis berbagai memainkan Schecter gitar string tujuh, termasuk Jeff Loomis C7 FR Signature Model dengan 707 pickup EMG dan Floyd Rose tremolo.  Dia juga memainkan Schecter C-7 Hellraiser dengan EMG aktif pickup humbucker 707, dan C-7 blackjack dengan Seymour Duncan pickup Blackout. Sebelum Schecter ia memainkan berbagai macam gitar, termasuk Ibanez (Politik periode Ecstasy), Gibson , Jackson (Dreaming Neon Black periode), ESP (Dead Heart ... periode), dan Warmoth .

Efek pedal

  • Digitech X-Series Delay, Reverb, Chorus, Whammy 
  • Brian May pedals 
  • Krank Distortus Maximus Distortion pedal Distortus 
  • Ibanez TS-9 Tubescreamer & TS-808 Tubescreamer

 

Solo

Penampilan Tamu

  • God Forbid - Gone Forever (2004) 
  • Pamela Moore - Stories from a Blue Room (2006) 
  • Annihilator - Metal (2007) Annihilator - Metal (2007)
  • Warrel Dane - Praises to the War Machine (2008) 
  • Marty Friedman - Future Addict (2008) 
  • Switchblade - Invictus Infinitum (2009) 
  • Tim "Ripper" Owens - Play My Game (2009) 
  • Periphery - Racecar (2010) 
  • Keith Merrow - Awaken The Stone King 
  • Stéphan Forté - The Shadows Compendium 

 


2.   RUSTY COOLEY



Rusty Cooley adalah salah satu shredder yang paling disegani sepak terjangnya di Amerika dan bahkan dunia saat ini. Mark Tremonti menggambarkan, jika ada olimpiade yang berorientasi gitar, maka Rusty bakal menjadi salah satu pemenang terbaiknya. Jason Becker menyebut Rusty sebagai gitaris yang jauh lebih imajinatif dibanding Yngwie Malmsteen. Sementara oleh John Petrucci, Rusty adalah gitaris teknikal dengan kemampuan “ultra shred monster man”!

***

Rusty Cooley yang berasal dari Texas, AS mulai menggilai instrumen gitar ketika merayakan ultahnya yang ke- 15, di mana ia mendapatkan gitar pertamanya, sebuah gitar Peavey T27 serta sebuah ampli Peavey Decade. Sejak saat itulah, ia tenggelam dalam rutinitas penuh disiplin, menghabiskan delapan jam sehari untuk mengasah kemampuannya bermain gitar dan mengulik permainan para gitaris yang menjadi acuannya, antara lain seperti Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Eddie Van Halen, Jason Becker, Frank Gambale hingga Allan Holdsworth. Saat masih duduk di bangku SMA, Rusty juga mendalami teori musik dan sempat mengikuti National Guitar Workshop. Di luar rock, Rusty juga menekuni musik-musik klasik dan jazz.

Selepas SMA, Rusty masuk perguruan tinggi dan mendalami teori dan sejarah musik serta mengikuti kelas piano. Pada tahap ini, Rusty lantas bergabung di band bernama Revolution yang konsep musiknya disebut-sebut sebagai perpaduan Skid Row dan Yngwie Malmsteen. Tahun 1996, Rusty mulai melakukan eksplorasi permainannya dengan gitar bersenar tujuh. Di tahun yang sama, Rusty juga sempat terpilih sebagai runner-up untuk program “Jason Becker Schoolarship Search”. Setelah membentuk band Outworld pada Oktober 1997, tiga tahun kemudian, Rusty merilis sebuah instruksional gitar berjudul “Shred Guitar Manifesto” yang berformat CD-ROM.
Tahun 2002, Rusty melangkah lebih jauh dengan mengeskplorasi teknik permainannya dengan menggunakan gitar bersenar delapan buatan Bill Conklin dari Conklin Guitars. Setahun kemudian, majalah Guitar One mendaulat Rusty sebagai gitaris ketujuh tercepat sepanjang masa. Kini, Rusty telah mengantongi endorsment untuk beberapa produk bergengsi seperti EMG pickups, Diamond Amplification, Morley, Intellitouch, Rocktron, Maxon, GHS strings, VHT, Conklin, Eventide serta gitar bersenar tujuh signature-nya, Dean RC7 Xenocide. Selain proyek solo serta berbagai kegiatan klinik, permainan gitar solo Rusty antara lain juga telah menghiasi album-album milik mantan kibordis Dream Theater, Derek Sherinian, di album band metal All Shall Perish, album tribute untuk Shawn Lane dan Jason Becker serta di DVD Mark Tremonti “The Sound and the Story”.


3.   Stephen Carpenter


Born : 03 August 1970, Sacramento, California

Stephen adalah pendiri dan gitaris sekaligus Song Writer dari band Metal Rock Deftones.
Ia dibesarkan di daerah Sacramento dan mempunyai hoby skateboarding.

Ketika Carpenter berusia 15 tahun, dia ditabrak mobil saat dia bermain dengan Skateboardnya. Hal ini menyebabkan dia berada di kursi roda selama beberapa bulan. Pada saat inilah ia mulai belajar bermain gitar bersama dengan band-band seperti Anthrax, Stormtroopers of Death dan Metallica.

Carpenter menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi bersama teman bandnya kelak yaitu Chino Moreno dan Abe Cunningham. Mereka adalah teman masa kecil dan tetap berteman sebagai Skateboarder di Sacramento. Ketika Chino Moreno menemukan Carpenter bermain gitar, dia membuat jam session dengan Cunningham dan mereka bertiga mulai bermain secara rutin di sekitar garasi Carpenter sekitar tahun 1988. Setelah bermain dengan beberapa bassists, band ini menemukan Chi Cheng dan dalam waktu dua tahun band mulai bermain di Club dan kemudian berkembang dari wilayah San Francisco dan Los Angeles di mana mereka bermain bersama band-band besar seperti Korn.

Carpenter dikenal dengan kebiasaannya merokok ganja, dan ia secara terang-terangan melawan hukum larangan merokok Ganja. Dia menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa Marijuana yang membantu dia dalam kreativitas musik dan menulis sebuah lagu.
 
Carpenter telah menyatakan bahwa ia banyak mendengarkan Musik Rap, tapi di luar rap, Meshuggah, Metallica, Slayer, Anthrax, dan Faith No More adalah beberapa influencenya dalam Bermusik.

Carpenter membentuk sebuah proyek yang disebut Sol Invicto. Stephen bermain gitar bersama Eric Bobo Correa dari Cypress Hill sebagai perkusi, dengan vokal dan produksi dari Richie Londres Londres Cultura Proyecto & AJ Cookson (NDM) dan lebih baru-baru ini Sikth Drummer Dan Foord. Mereka dijadwalkan merilis albim pada April 2010. Mereka juga diketahui telah menyelesaikan dua demo track ; "Unidose" dan "Carrion" dan saat ini bekerja untuk album debut berjudul "As Above So Below"

Carpenter juga terlibat dalam proyek lain yang dikenal sebagai Kush, yang menampilkan Christian Olde Wolbers dan Raymond Herrera dari Fear Factory dan B-Real dari Cypress Hill.



Stephen Use :




Guitars
ESP Stef B-7
ESP Stef B-8
ESP Stef T-7
ESP Stephen Carpenter Signature
LTD SC-607
LTD SC-200 (discontinued)
Various ESP & LTD Models

Amplifiers & Cabinets
Marshall JMP-1 Midi Pre-Amp
Marshall 9200 Dual MonoBlock Power-Amp (x2)
Marshall 1960B 4x12 Cabinets (x2)
ISP Technologies Vector SL 600watt 15" Subwoofer Cabinets (x2)
Effects
Behringer Intelligate Noise Gate
TC Electronic 2290 Dynamic Digital Delay
Korg DTR-1 Rack Tuner
Rocktron Intellifex
Z.Vex Fuzz Factory
Z.Vex Seek Wah
Digitech Whammy
Custom Audio Electronics RS-10 Custom Audio Controller
Boss RV-3 Digital Reverb
Boss OC-2 Octave
Boss PN-2 Tremolo
Boss FZ-2 Hyper Fuzz


Gitar adalah salah satu alat music yang populer, dimainkan dengan cara dipetik. Dimana-mana orang banyak memainkan jenis alat musik ini. Tidak mengenal usia maupun jenis kelamin. Gitar juga mudah dipelajari dan bisa menghasilkan uang bila bisa memainkannya.
Secara umum gitar terdiri dari 3,5 oktaf atau lebih, sumber suara dari senar yang digetarkan (dipetik). Bagian utamanya adalah senar, fret, body, bridge dan tensioner (untuk menyetel kekencangan senar).
Dilihat dari pengerasan suara (amplification) gitar dibagi menjadi akustic dan electric (atau keduanya). Akustik memanfaatkan rongga untuk memperkeras getaran senar sedangkan electric memanfaatkan getaran magnetis dari senar dan diubah menjadi suara. Gabungan dari akustik dan electric adalah gitar akustik yang diberi penguat berupa microphone kecil khusus untuk frekuensi yang keluar dari suara senar. Gelombang suara ini diperkeras dengan mic tersebut.
Gitar biasanya berdawai 6 tetapi adapula pemain musik yang meng-explorasi oktaf pada gitar dengan menambah 1 senar lagi untuk nada rendah. Sehingga oktaf pada gitar tersebut bertambah menjadi 4,5 oktaf. Gitar bersenar 7 ini disebut seven strings gitar. Beberapa produsen gitar mengeluarkan model gitar ini meskipun awalnya adalah customized dari beberapa pemain musik (misal gitaris dari grup musik Korn, menggunakan gitar seri K7 dari Ibanez). Pemain gitar di Indonesia pun tidak kalah, seperti gitaris Kapten, Pupun yang setia dengan gitar berdawai 7. Jadi tidak semua gitar bersenar 7 kan?