1. JEFF LOOMIS
Jeff Loomis (lahir September 14, 1971) adalah gitaris untuk Seattle progressive band metal , Nevermore . He has listed guitarists such as Eddie Van Halen , Yngwie Malmsteen , Jason Becker and Marty Friedman as his influences. Dia telah terdaftar gitaris seperti Eddie Van Halen , Yngwie Malmsteen , Jason Becker dan Marty Friedman sebagai pengaruh nya.
Loomis berbagai memainkan Schecter gitar string tujuh, termasuk Jeff Loomis C7 FR Signature Model dengan 707 pickup EMG dan Floyd Rose tremolo. Dia juga memainkan Schecter C-7 Hellraiser dengan EMG aktif pickup humbucker 707, dan C-7 blackjack dengan Seymour Duncan pickup Blackout. Sebelum Schecter ia memainkan berbagai macam gitar, termasuk Ibanez (Politik periode Ecstasy), Gibson , Jackson (Dreaming Neon Black periode), ESP (Dead Heart ... periode), dan Warmoth .
2. RUSTY COOLEY
3. Stephen Carpenter
Born : 03 August 1970, Sacramento, California
Stephen adalah pendiri dan gitaris sekaligus Song Writer dari band Metal Rock Deftones.
Ia dibesarkan di daerah Sacramento dan mempunyai hoby skateboarding.
Ketika Carpenter berusia 15 tahun, dia ditabrak mobil saat dia bermain dengan Skateboardnya. Hal ini menyebabkan dia berada di kursi roda selama beberapa bulan. Pada saat inilah ia mulai belajar bermain gitar bersama dengan band-band seperti Anthrax, Stormtroopers of Death dan Metallica.
Carpenter menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi bersama teman bandnya kelak yaitu Chino Moreno dan Abe Cunningham. Mereka adalah teman masa kecil dan tetap berteman sebagai Skateboarder di Sacramento. Ketika Chino Moreno menemukan Carpenter bermain gitar, dia membuat jam session dengan Cunningham dan mereka bertiga mulai bermain secara rutin di sekitar garasi Carpenter sekitar tahun 1988. Setelah bermain dengan beberapa bassists, band ini menemukan Chi Cheng dan dalam waktu dua tahun band mulai bermain di Club dan kemudian berkembang dari wilayah San Francisco dan Los Angeles di mana mereka bermain bersama band-band besar seperti Korn.
Carpenter dikenal dengan kebiasaannya merokok ganja, dan ia secara terang-terangan melawan hukum larangan merokok Ganja. Dia menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa Marijuana yang membantu dia dalam kreativitas musik dan menulis sebuah lagu.
Carpenter telah menyatakan bahwa ia banyak mendengarkan Musik Rap, tapi di luar rap, Meshuggah, Metallica, Slayer, Anthrax, dan Faith No More adalah beberapa influencenya dalam Bermusik.
Carpenter membentuk sebuah proyek yang disebut Sol Invicto. Stephen bermain gitar bersama Eric Bobo Correa dari Cypress Hill sebagai perkusi, dengan vokal dan produksi dari Richie Londres Londres Cultura Proyecto & AJ Cookson (NDM) dan lebih baru-baru ini Sikth Drummer Dan Foord. Mereka dijadwalkan merilis albim pada April 2010. Mereka juga diketahui telah menyelesaikan dua demo track ; "Unidose" dan "Carrion" dan saat ini bekerja untuk album debut berjudul "As Above So Below"
Carpenter juga terlibat dalam proyek lain yang dikenal sebagai Kush, yang menampilkan Christian Olde Wolbers dan Raymond Herrera dari Fear Factory dan B-Real dari Cypress Hill.
Jeff Loomis (lahir September 14, 1971) adalah gitaris untuk Seattle progressive band metal , Nevermore . He has listed guitarists such as Eddie Van Halen , Yngwie Malmsteen , Jason Becker and Marty Friedman as his influences. Dia telah terdaftar gitaris seperti Eddie Van Halen , Yngwie Malmsteen , Jason Becker dan Marty Friedman sebagai pengaruh nya.
Loomis berbagai memainkan Schecter gitar string tujuh, termasuk Jeff Loomis C7 FR Signature Model dengan 707 pickup EMG dan Floyd Rose tremolo. Dia juga memainkan Schecter C-7 Hellraiser dengan EMG aktif pickup humbucker 707, dan C-7 blackjack dengan Seymour Duncan pickup Blackout. Sebelum Schecter ia memainkan berbagai macam gitar, termasuk Ibanez (Politik periode Ecstasy), Gibson , Jackson (Dreaming Neon Black periode), ESP (Dead Heart ... periode), dan Warmoth .
Efek pedal
- Digitech X-Series Delay, Reverb, Chorus, Whammy
- Brian May pedals
- Krank Distortus Maximus Distortion pedal Distortus
- Ibanez TS-9 Tubescreamer & TS-808 Tubescreamer
Solo
- Zero Order Phase (2008) Zero Order Fase (2008)
Penampilan Tamu
- God Forbid - Gone Forever (2004)
- Pamela Moore - Stories from a Blue Room (2006)
- Annihilator - Metal (2007) Annihilator - Metal (2007)
- Warrel Dane - Praises to the War Machine (2008)
- Marty Friedman - Future Addict (2008)
- Switchblade - Invictus Infinitum (2009)
- Tim "Ripper" Owens - Play My Game (2009)
- Periphery - Racecar (2010)
- Keith Merrow - Awaken The Stone King
- Stéphan Forté - The Shadows Compendium
2. RUSTY COOLEY
Rusty Cooley adalah salah satu shredder yang paling disegani sepak terjangnya di Amerika dan bahkan dunia saat ini. Mark Tremonti menggambarkan, jika ada olimpiade yang berorientasi gitar, maka Rusty bakal menjadi salah satu pemenang terbaiknya. Jason Becker menyebut Rusty sebagai gitaris yang jauh lebih imajinatif dibanding Yngwie Malmsteen. Sementara oleh John Petrucci, Rusty adalah gitaris teknikal dengan kemampuan “ultra shred monster man”!
***
Rusty Cooley yang berasal dari Texas, AS mulai menggilai instrumen gitar ketika merayakan ultahnya yang ke- 15, di mana ia mendapatkan gitar pertamanya, sebuah gitar Peavey T27 serta sebuah ampli Peavey Decade. Sejak saat itulah, ia tenggelam dalam rutinitas penuh disiplin, menghabiskan delapan jam sehari untuk mengasah kemampuannya bermain gitar dan mengulik permainan para gitaris yang menjadi acuannya, antara lain seperti Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Eddie Van Halen, Jason Becker, Frank Gambale hingga Allan Holdsworth. Saat masih duduk di bangku SMA, Rusty juga mendalami teori musik dan sempat mengikuti National Guitar Workshop. Di luar rock, Rusty juga menekuni musik-musik klasik dan jazz.
Selepas SMA, Rusty masuk perguruan tinggi dan mendalami teori dan sejarah musik serta mengikuti kelas piano. Pada tahap ini, Rusty lantas bergabung di band bernama Revolution yang konsep musiknya disebut-sebut sebagai perpaduan Skid Row dan Yngwie Malmsteen. Tahun 1996, Rusty mulai melakukan eksplorasi permainannya dengan gitar bersenar tujuh. Di tahun yang sama, Rusty juga sempat terpilih sebagai runner-up untuk program “Jason Becker Schoolarship Search”. Setelah membentuk band Outworld pada Oktober 1997, tiga tahun kemudian, Rusty merilis sebuah instruksional gitar berjudul “Shred Guitar Manifesto” yang berformat CD-ROM.
Tahun 2002, Rusty melangkah lebih jauh dengan mengeskplorasi teknik permainannya dengan menggunakan gitar bersenar delapan buatan Bill Conklin dari Conklin Guitars. Setahun kemudian, majalah Guitar One mendaulat Rusty sebagai gitaris ketujuh tercepat sepanjang masa. Kini, Rusty telah mengantongi endorsment untuk beberapa produk bergengsi seperti EMG pickups, Diamond Amplification, Morley, Intellitouch, Rocktron, Maxon, GHS strings, VHT, Conklin, Eventide serta gitar bersenar tujuh signature-nya, Dean RC7 Xenocide. Selain proyek solo serta berbagai kegiatan klinik, permainan gitar solo Rusty antara lain juga telah menghiasi album-album milik mantan kibordis Dream Theater, Derek Sherinian, di album band metal All Shall Perish, album tribute untuk Shawn Lane dan Jason Becker serta di DVD Mark Tremonti “The Sound and the Story”.3. Stephen Carpenter
Born : 03 August 1970, Sacramento, California
Stephen adalah pendiri dan gitaris sekaligus Song Writer dari band Metal Rock Deftones.
Ia dibesarkan di daerah Sacramento dan mempunyai hoby skateboarding.
Ketika Carpenter berusia 15 tahun, dia ditabrak mobil saat dia bermain dengan Skateboardnya. Hal ini menyebabkan dia berada di kursi roda selama beberapa bulan. Pada saat inilah ia mulai belajar bermain gitar bersama dengan band-band seperti Anthrax, Stormtroopers of Death dan Metallica.
Carpenter menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi bersama teman bandnya kelak yaitu Chino Moreno dan Abe Cunningham. Mereka adalah teman masa kecil dan tetap berteman sebagai Skateboarder di Sacramento. Ketika Chino Moreno menemukan Carpenter bermain gitar, dia membuat jam session dengan Cunningham dan mereka bertiga mulai bermain secara rutin di sekitar garasi Carpenter sekitar tahun 1988. Setelah bermain dengan beberapa bassists, band ini menemukan Chi Cheng dan dalam waktu dua tahun band mulai bermain di Club dan kemudian berkembang dari wilayah San Francisco dan Los Angeles di mana mereka bermain bersama band-band besar seperti Korn.
Carpenter dikenal dengan kebiasaannya merokok ganja, dan ia secara terang-terangan melawan hukum larangan merokok Ganja. Dia menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa Marijuana yang membantu dia dalam kreativitas musik dan menulis sebuah lagu.
Carpenter telah menyatakan bahwa ia banyak mendengarkan Musik Rap, tapi di luar rap, Meshuggah, Metallica, Slayer, Anthrax, dan Faith No More adalah beberapa influencenya dalam Bermusik.
Carpenter membentuk sebuah proyek yang disebut Sol Invicto. Stephen bermain gitar bersama Eric Bobo Correa dari Cypress Hill sebagai perkusi, dengan vokal dan produksi dari Richie Londres Londres Cultura Proyecto & AJ Cookson (NDM) dan lebih baru-baru ini Sikth Drummer Dan Foord. Mereka dijadwalkan merilis albim pada April 2010. Mereka juga diketahui telah menyelesaikan dua demo track ; "Unidose" dan "Carrion" dan saat ini bekerja untuk album debut berjudul "As Above So Below"
Carpenter juga terlibat dalam proyek lain yang dikenal sebagai Kush, yang menampilkan Christian Olde Wolbers dan Raymond Herrera dari Fear Factory dan B-Real dari Cypress Hill.
Stephen Use :
Guitars
ESP Stef B-7
ESP Stef B-8
ESP Stef T-7
ESP Stephen Carpenter Signature
LTD SC-607
LTD SC-200 (discontinued)
Various ESP & LTD Models
Amplifiers & Cabinets
Marshall JMP-1 Midi Pre-Amp
Marshall 9200 Dual MonoBlock Power-Amp (x2)
Marshall 1960B 4x12 Cabinets (x2)
ISP Technologies Vector SL 600watt 15" Subwoofer Cabinets (x2)
Guitars
ESP Stef B-7
ESP Stef B-8
ESP Stef T-7
ESP Stephen Carpenter Signature
LTD SC-607
LTD SC-200 (discontinued)
Various ESP & LTD Models
Amplifiers & Cabinets
Marshall JMP-1 Midi Pre-Amp
Marshall 9200 Dual MonoBlock Power-Amp (x2)
Marshall 1960B 4x12 Cabinets (x2)
ISP Technologies Vector SL 600watt 15" Subwoofer Cabinets (x2)
Effects
Behringer Intelligate Noise Gate
TC Electronic 2290 Dynamic Digital Delay
Korg DTR-1 Rack Tuner
Rocktron Intellifex
Z.Vex Fuzz Factory
Z.Vex Seek Wah
Digitech Whammy
Custom Audio Electronics RS-10 Custom Audio Controller
Boss RV-3 Digital Reverb
Boss OC-2 Octave
Boss PN-2 Tremolo
Boss FZ-2 Hyper Fuzz
Behringer Intelligate Noise Gate
TC Electronic 2290 Dynamic Digital Delay
Korg DTR-1 Rack Tuner
Rocktron Intellifex
Z.Vex Fuzz Factory
Z.Vex Seek Wah
Digitech Whammy
Custom Audio Electronics RS-10 Custom Audio Controller
Boss RV-3 Digital Reverb
Boss OC-2 Octave
Boss PN-2 Tremolo
Boss FZ-2 Hyper Fuzz
Gitar adalah salah satu alat music yang populer, dimainkan dengan cara dipetik. Dimana-mana orang banyak memainkan jenis alat musik ini. Tidak mengenal usia maupun jenis kelamin. Gitar juga mudah dipelajari dan bisa menghasilkan uang bila bisa memainkannya.
Secara umum gitar terdiri dari 3,5 oktaf atau lebih, sumber suara dari senar yang digetarkan (dipetik). Bagian utamanya adalah senar, fret, body, bridge dan tensioner (untuk menyetel kekencangan senar).
Dilihat dari pengerasan suara (amplification) gitar dibagi menjadi akustic dan electric (atau keduanya). Akustik memanfaatkan rongga untuk memperkeras getaran senar sedangkan electric memanfaatkan getaran magnetis dari senar dan diubah menjadi suara. Gabungan dari akustik dan electric adalah gitar akustik yang diberi penguat berupa microphone kecil khusus untuk frekuensi yang keluar dari suara senar. Gelombang suara ini diperkeras dengan mic tersebut.
Gitar biasanya berdawai 6 tetapi adapula pemain musik yang meng-explorasi oktaf pada gitar dengan menambah 1 senar lagi untuk nada rendah. Sehingga oktaf pada gitar tersebut bertambah menjadi 4,5 oktaf. Gitar bersenar 7 ini disebut seven strings gitar. Beberapa produsen gitar mengeluarkan model gitar ini meskipun awalnya adalah customized dari beberapa pemain musik (misal gitaris dari grup musik Korn, menggunakan gitar seri K7 dari Ibanez). Pemain gitar di Indonesia pun tidak kalah, seperti gitaris Kapten, Pupun yang setia dengan gitar berdawai 7. Jadi tidak semua gitar bersenar 7 kan?
Secara umum gitar terdiri dari 3,5 oktaf atau lebih, sumber suara dari senar yang digetarkan (dipetik). Bagian utamanya adalah senar, fret, body, bridge dan tensioner (untuk menyetel kekencangan senar).
Dilihat dari pengerasan suara (amplification) gitar dibagi menjadi akustic dan electric (atau keduanya). Akustik memanfaatkan rongga untuk memperkeras getaran senar sedangkan electric memanfaatkan getaran magnetis dari senar dan diubah menjadi suara. Gabungan dari akustik dan electric adalah gitar akustik yang diberi penguat berupa microphone kecil khusus untuk frekuensi yang keluar dari suara senar. Gelombang suara ini diperkeras dengan mic tersebut.
Gitar biasanya berdawai 6 tetapi adapula pemain musik yang meng-explorasi oktaf pada gitar dengan menambah 1 senar lagi untuk nada rendah. Sehingga oktaf pada gitar tersebut bertambah menjadi 4,5 oktaf. Gitar bersenar 7 ini disebut seven strings gitar. Beberapa produsen gitar mengeluarkan model gitar ini meskipun awalnya adalah customized dari beberapa pemain musik (misal gitaris dari grup musik Korn, menggunakan gitar seri K7 dari Ibanez). Pemain gitar di Indonesia pun tidak kalah, seperti gitaris Kapten, Pupun yang setia dengan gitar berdawai 7. Jadi tidak semua gitar bersenar 7 kan?
Comments (0)
Posting Komentar